Selasa, 31 Agustus 2010

YESUS DALAM ALQURAN

Biar pada tahu dan nggak usah buang waktu.

Di dalam perenungan saya menemukan sebuah kesimpulan, bahwa semua orang Kristen sudah menerima anugerah keselamatan. Sedangkan saya masih terus berdoa siang dan malam meminta-minta untuk diberi keselamatan. Dari situ saya bertambah semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al Qur'an. Mulai dari surat Al Faatikha sampai surat An nas. Dimana penekanan surat Al Faatikhah terletak pada ayat 5 dan 6, yang mana manusia diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah (petunjuk) Allah kejalan yang lurus.

"Iyyaa kana 'budu wa iyya kanasta 'iin Ihdinassh shroo thol mustaqiim"
"Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan tunjukilah kami jalan yang lurus." Qs. 1:5-6

Saya teruskan membaca Al Qur'an ayat demi ayat, surat demi surat saya temukan jawabannya yang berbunyi:

"wa innahu la ilmul lisaati fala tamtarunna biha wattabi un, hadzaa shiraatum mustaqiim."
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. Az Zukhruf 43:61

Di situ Al Qur'an menyatakan bahwa Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hatiku: "Bukankah hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hari kiamat itu?" Sebab kalau menurut pernyataan Al Qur'an Surat Luqman, bahwa pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.

"Innallaha 'indahu 'ilmussa 'ati wa yunazzilul ghoitsa..."
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari Kiamat itu..." Qs. Luqman 31: 34

Tapi mengapa Isa juga mengetahui, lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang bernama Isa itu?

Untuk mengetahui lebih lanjut siapakah sebenarnya Isa Almasih itu, saya bolak-balik membaca Al Qur'an. Lalu di saat saya membaca surat Ali Imron 3:45, disitu ketemukan jawaban yang bunyinya demikian:

"idz qolatil malaikatu ya maryama innalloha yubasysyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu 'isabnu maryama wajihan fiddunya wal akhiroti wa winal muqarrobin"
"Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari pada-Nya namanya Al masih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Qs. 3:45

Saya merasa tersentak melihat pernyataan ayat di atas itu, mata rohani saya semakin menyadari dan memahaminya. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu mengatakan bahwa Isa dalam pra keberadaan-Nya atau sebelum ada di dalam kandungan Maryam adalah Kalam atau Firman dari Allah. Kata Almasih artinya yang diurapi, yang ditahbiskan atau yang dinobatkan, serta diikuti dengan kata Wajihaan fiiddunyaa wal akhirah, yang artinya terkemuka di dunia dan di akhirat. Jadi secara tersirat dan tersurat ayat ini menyatakan bahwa Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah yang menjadi manusia diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di akhirat

Pertanyaannya, siapakah oknum yang punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat kecuali Allah SWT. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak manusia, nabi, rasul sampai malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat. Saya dibuat semakin bertanya-tanya dan akhirnya saya temukan juga jawabannya dalam Surat An Nisaa 4:171 yang saya ambil pointnya saja demikian bunyinya:

"Innamaal masiikhu Isabnu maryama Rasulullah wa kalimatuhu al qohaa ilaa maryama wa rukhu minhu". Artinya: "Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171

Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:

Isa faa innahu Rohulullah wa kalimatuhu.
Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah.

Disamping itu saya juga membaca pernyataan Hadits Shokhih Musfim dan Hadits Shokhih Bukhori yang mengatakan:

"Wal ladzi nafsi bi yadihi layusyikanna ayyanzila fi kumubnu maryama hakamam muqsithon"
"Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil."
HSM 127, HSB 1090

Kembali timbul sebuah pertanyaan lagi dalam hatiku, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena kalau menurut pernyataan di dalam Al Qur'an, bahwa Allah itulah Hakim yang seadil-adilnya.

"Alaysallahu bi akh khamil khakhimin"
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya"
Qs. At Tiin 95:8

Walaupun semuanya itu sudah jelas, tetapi saya tetap belum mau mempercayai dan mengimani Yesus itu adalah Tuhan dan Juruselamat saya. Karena masalah keyakinan, kepercayaan dan keimanan, tidak segampang orang membalikkan telapak tangan langsung terima dan diaminkan atau tidak semudah orang yang beli jajan di pinggir jalan langsung ditelan jadi kenyang. Tetapi ini masalah hati nurani yang suci, maka membutuhkan pencerahan, penerangan Sang Ilahi Yang Maha Suci supaya hati nurani ini dapat mengambil suatu keputusan untuk menyatakan keberanian tentang kebenaran yang datang dari Tuhan Pencipta dan Penguasa Semesta Alam.

Maka untuk mendukung dan memperkuat semuanya itu saya langsung terus untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari Al Qur'an maupun Hadits yang berkaitan dengan kesaksian dan pengakuan mengenai pernyataan tentang isa Almasih itu:

Dalam Al Qur'an:

1. Qs. 19:19
Isa Al Masih seorang anak laki-laki yang suci.
2. Qs. 19:21
Isa Al Masih sebagai tanda bagi manusia dan rahmat dari Tuhan.
3. Qs. 3:46, 5:19, 20, 110:
Isa Al Masih semasa dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara dengan manusia.
4. Qs. 19:31
Isa Al Masih seorang yang diberkati Allah dimana saja berada.
5. 3:49, 5:110
Isa membuat burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan menghidupkan orang mati.
6. Qs. 3:45
isa adalah Kalam Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7. Qs. 4:171
Isa Al Masih utusan Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8. Qs. 21:91
Isa dan ibunya dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam.

Dalam Hadits:

1. HSB. 1496
Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Roh Allah.
2. HSB. 1090
Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3. H. Anas bin Malik hal. 72
Isa Roh Allah dan Kalam Allah
4. HSM Jilid I hal. 74
Isa adalah Iman Mahdi dan Hakim yang adil
5. H. Ibnu Majah:
Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.

Dengan dukungan dan pernyataan beberapa ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits perasaan saya seperti disinari dengan pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan Keselamatan". Tetapi ada satu hal yang membuat saya berat melangkah untuk berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu masalah amal yang selama ini sudah saya kumpulkan sejak dari awal dengan jerih payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang cukup panjang. Sebab menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad (keluar) dari agama Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal bekal untuk menuju kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.

Dari sini saya kembali dihantui perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan dan kebingungan. Saya lantas terus kembali buka-buka Kitab Hadits dan Al Qur'an. Pada saat membuka Hadits Shohih Muslim, saya temukan jawaban persoalan amal yang sangat melegakan dan memuaskan di HSM no. 2412-2414 yang menjelaskan dengan gamblang yaitu:

" 'Anjaabir qaala sami'tun nabiyya sholallahu 'alaihi wa sallam yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum 'amluhul jannah, wa laa yujiiruhu minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah"
" Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka" HSM 2412-2414

Dan Al Qur'an pun juga menyatakan dengan jelas yaitu Qs. 44:40-42,

"Inna yaumal fashli miiqaatuhum ajma 'iin"
"Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya" Qs. 44:40

"Yauma laa yuqhnii maulan 'anmaulan syaian walaahum yunsharuun"
"Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan" Qs. 44:41

"Illa man rrakhimallahu innahu huwal 'aziizurrokhiim."
"Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." Qs. 44:42

Kesimpulannya Qs. Ad Dukhaan ayat 40-42 menyatakan:
Pada hari keputusan (penghakiman, pengadilan) tak seorangpun kerabat yang bisa memberi manfaat (pertolongan) kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.

Ternyata menurut pernyataan Qs. 19:21
Bahwa Isa itulah yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Tuhan.

"Qaala kadzaliki qaala rabbuka huwa 'alayya hayyinum wa linaj 'alahu, ayatanllinnaasi..."
"Jibril berkata: Demikianlah Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiku: dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami: dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Qs. Maryam 19:21
Allah
 
Tulisan: 3
Bergabung: Jumat 28 November 2008 pk 13.24

Senin, 30 Agustus 2010

KESAKSIAN KARTINI Al

TUHAN TELAH MEMBUKA MATAKU


Oleh : Kartini A. I.

Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum percaya.

Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya adalah seorang Muslimah, berlatar belakang dari keluarga Muslim dan dibesarkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi Jawa Barat. Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi seorang Muslimah yang fanatik dan anti-Kristen, dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi.

Berteriak-teriak di depan gereja dengan bilang: "Maria, dipanggil Yesus cuek saja" pun pernah saya lakukan. Karena saya merasa bahwa apa yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: Innaddinna indallaahil Islam (Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam)

Di luar Islam semuanya saya anggap sesat, apa lagi orang Kristen, kafir, karena Allahnya ada tiga : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen.

Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat ? Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini dulu, tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu paling takut dan paling ngeri karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati mendapat rahmnat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa.

Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Di kota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan dan saya tetap benci pada orang Kristen.

Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di kitab Kejadian ada tertulis "Allah menciptakan manusia dari tanah..." saya heran, kok sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah dipalsukan dsbnya, dan orang Kristen sekarang itu 'kafir'.

Berawal dari penasaran itu saya mencari teman untuk pergi ke gereja. Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang Kristen beribadah. Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa menahan rasa haru dan sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai, batin saya berontak antara dosa murtad dan percaya, murtad karena masuk gereja dan percaya kepada Tuhan.

Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke gereja lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja, tapi selama itu saya tidak mau berdoa dalam nama Yesus atau Isa Al-Masih, saya percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Anak Allah karena saya punya anggapan yang menyanggah keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi :

Qul huwallahu ahad
Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa"

Allaahush shamad :
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

Lam yalid wa lain yuulad :
Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan

Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad :
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk shalat lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya jatuh sakit; sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda membaik, akhimya pada hari minggu ketiga, ketika seorang harnba Tuhan mengajak berdoa di Televisi saya spontanitas ambil Alkitab dan tiba-tiba Alkitab terbuka
sendiri di situ, Tuhan beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat itu :

"Seorang dara yang menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Almasih 'Isa lewat dia menjamah jubahNya, dia percaya dengan menjamah jubahNya dia akan sembuh."

Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya berdoa : "Ya Rabbi 'Isa kalau memang Engkau Tuhan dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah saya," dan mujizat terjadi besoknya, saya telah sembuh.

Akhirnya saya kaji lagi surat Al-Ikhlas yang menjadi sanggahan, untuk percaya tentang Isa Al-Masih itu dan saya bandingkan dengan kisah kehidupan Isa Putra Maryam, dari mulai kelahiran,mujizat-mujizatNya, sampai kepada kematian dan kebangkitanNya kembali bahkan kedatanganNya yang kedua kali. Yang lebih melekat di hati saya, adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau tidak ada dasar kasih dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah.

Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas itulah saya bisa membuktikan kalau Isa (Yesus) itu adalah Allah. Tuhan bukakan mata rohani saya, yang selama ini tertutup oleh illah-illah zaman ini dan saat itu bisa percaya bahwa Isa Almasih (Yesus Kristus) tidak hanya nabi tapi Dia juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada suatu hari saya butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk melanjutkan sekolah di Bandung; saya harus pergi ke sekolah saya yang dulu, di mana saya sekolah dan mesantren. Ketika saya minta legalisasi,entah kenapa surat kelakuan baik saya dari Kepolisian terbaca oleh mereka dan di situ agama saya tertulis Kristen Protestan sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya, akhirnya saya pulang ke Bandung dengan tangan hampa.

Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan dan Rabboni , tantangan pertama malah datang dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai orang-orang Kristen yang suka ke gereja itu baik-baik karena ada ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah dimaki-maki dan diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet dll".

Dari kesedihan itulah saya ingin pulang ke rumah untuk mengadu ke orang tua saya, tapi apa yang saya dapati ketika saya sampai di rumah, semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa semuanya berubah seperti ini, bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu dikasih apa sih sama mereka, sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk Kristen?" Saya kaget orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk Kristen dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau dikasih uang atau pula dikasih makanan.

Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: "Aku tidak pernah menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa kayak apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji, dipakai di masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi, aku sampai disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki gara-gara kamu masuk Kristen, kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik dari Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan nama baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di pinggir jalan masih bisa berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama sekali, dan biar kamu tahu nama kamu itu sudah ayah masukkan proposal dan dikirim ke Menteri Agama "
Untuk apa ??? Tanyaku, biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama kamu, saya sebagai orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi gara-­gara kamu masuk Kristen.

Bagaikan disambar geledek di siang bolong, kenapa mereka tega seperti itu, dan lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah kejadian legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang tua saya, hingga akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal dan di kirim ke Departemen Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak ada pilihan
lain lagi selain pergi dari rumah itu dan bertekad dalam hati "Ya Rabboni 'Isa, saya tidak akan meninggalkan Engkau, walau pun orang tua saya atau saudara-mara mengabaikan saya. Hanya padamulah Tuhan aku serahkan segala bebanku ini". Tuhan Allah telah amat baik kepada diri saya. Walau pun saya telah pergi tanpa dibekali apa-apa oleh ibu dan bapa, Tuhan Allah Bapa syurgawiku tidak pernah mengabaikan saya! Halleluyah! Alhamdullilah! Sejak saat itu Allah Bapa syurgawilah yang telah membekali saya setiap kali baik dari segi rohani dan fisikal, dan Dia tidak pernah mungkiri janji-janjiNya kepada setiap domba-dombanya termasuk saya!

Sehingga akhirnya tibalah waktunya bagi saya untuk menyatakan iman percaya saya kepada Al-Masih 'Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat saya melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan Desember 1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi. Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, "Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya saja yang selamat, saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya diselamatkan, dan saya ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari Engkau seperti yang telah saya terima".

Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia kirim dua orang ibu dengan membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal
sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah bertemu dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang sangat besar sekali saya rasakan, sebagai jawaban dari doa saya untuk menjadi penginjil, dan puji Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat Latihan 'Christian Centre Nehemia' Jakarta dan dari apa yang saya alami saya kesimpulan :

1.Tidak ada kekuatiran dalam nama Rabbi 'Isa.

2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu orang tua sendiri.

3. Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita atau dengan cuba mengumpul pahala sebanyak-banyaknya, karena keselamatan itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama 'Isa Al-Masih.

Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya karena Rabboni Al-Masih 'Isa Putra Maryam telah
menyelamatkan saya dari lembah dosa dan kegelapan dan yang telah membawa ke dalam terang Allah yang ajaib.

Amin ya robbal alamin,
Hormat kami,
Kartini A.I.

Kesaksian Josephine Siatiayu

Shallom,
Perkenalkan saya Josephine Siatiayu Nastiti, 21 tahun seorang mahasiswi sekaligus bekerja di televisi lokal semarang sebagai seorang presenter.Berasal dari keluarga islam yang sangat anti-kristus, hal ini dibuktikan karena sejak kecil sampai dengan sekarang saya selalu menerima doktrin - doktrin mengenai gereja, Yesus dan pengikutnya yang sesat. Sampai pada suatu ketika, 1,5 tahun yang lalu saya membaca buku yang tulis oleh seorang keluarga pendeta yang telah mualaf (masuk islam) berjudul "Injilku yang Ternoda". Saat itu saya mempelajari sedikit demi sedikit buku tersebut dengan maksud untuk menguatkan iman saya tentang ajaran rasul muhammad yang pada saat itu saya anggap paling benar. Benarlah yang terjadi, saya semakin yakin bahwa islam adalah agama yang paling benar dari segala agama yang ada di dunia ini.

Namun, entah mengapa enam bulan setelah saya membaca buku itu , saya tiba-tiba digerakkan Tuhan untuk datang ke gereja lokal yang ada di semarang, padahal waktu itu saya masih beragama islam dan mempercaya apa - apa yang dikatakan oleh al qur'an.
Beberapa kali saya mendatangi gereja tersebut, hati saya dibuat tenang oleh kidung - kidung yang dulu saya diajar untuk menghinanya. Kemudian singkat cerita, saya menjadi rutin untuk datang ke gereja tersebut untuk mengikuti kebaktian setiap hari minggu.

Beberapa bulan kemudian tepatnya bulan Maret 2007, saya memberanikan diri pergi dari rumah sambil membawa iman saya, karena saya yakin jika saya terus berada di rumah, maka keimanan saya tidak bertumbuh dengan baik, bahkan mungkin saya akan diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, namun sewaktu saya meninggalkan rumah, saya juga masih berkomunikasi dengan mama.
Dan di bulan Mei 2007 saya diberi petunjuk oleh Tuhan Yesus yang menggerakkan mulut saya untuk mengaku kepada orang tua saya, bahwa sekarang saya percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias dan Penyelamat saya.Sontak, seketika itu juga mama saya lemas dan tidak berdaya kemudian hanya terbaring lemah di tempat tidur. Saat itu ketika saya pulang ke rumah dan mendapati mama saya terbaring lemah, hati saya sangat sedih. Apalagi beberapa kali sms datang melalui hp saya dari papa yang berisi "cepat pulang, mama kondisinya mengkhawatirkan" (seolah - olah tidak dapat terselamatkan lagi). Namun, saat itu saya malah dihardik kalau ajaran kristen yang saya ikuti adalah ajaran yang sesat, dan saat ini papa saya berkata akan membunuh orang yang telah membuat saya percaya kepada Tuhan Yesus, lebih dari itu mereka menyuruh saya untuk kembali kepada agama saya semula jika tidak mereka meng-claim kalau mereka akan disiksa di akhirat karena saya. Saat itu juga, banyak dari saudara - saudara kandung papa yang sms dan telepon untuk memastikan kebenaran itu, dan berharap saya mengubah keputusan saya.
Hari demi hari berlalu makian demi makian tentang hidup kekristenan, sampai papi pernah bilang dia dan kelompoknya akan menghancurkan saya, terus saya terima dengan doa "Tuhan Memberkati" bagi orang - orang (termasuk keluarga saya) yang terus menghina. Bagi saya Kebenaran adalah di dalam hati saya, untuk orang - orang yang tidak percaya dan keras hati, hal ini begitu sulit untuk saya sampaikan, tapi saya yakin untuk Tuhan tidak ada yang sulit BagiNya.
Hidup saya terus berjalan, selama ini , Tuhan menghidupi saya dengan jalan - jalan yang ajaib.
Dulu, Tuhan pernah berbicara dalam hati saya "ayu, kamu percayalah dulu, nanti akan Aku
tunjukkan jalan - jalannya" .Dan tiga minggu yang lalu saya telah dibaptis secara selam di Gereja Bethel Indonesia Gajah Mada Semarang.
Semakin hari, Tuhan berbicara semakin nyata pada diri saya, dan hal itu saya jadikan panduan untuk hidup kekristenan saya.
Yang saya yakini,buat Tuhan tidak ada yang mustahil termasuk membuat semua orang percaya kepadaNya.

KESAKSIAN INDAH

Nama saya Indah. Saya seorang Sunda. Saya kenal kekristenan ketika di sekolah dasar. saya sering menghina tentang Kristen terutama soal makanan yang disebut haram dalam agama saya dulu (Islam), tetapi sekarang makanan itu halal untuk saya. Yang haram adalah perbuatan kita bila berbuat dosa. Keluarga saya hampir semua menyandang gelar haji, tetapi sejak kecil saya hampir tentang agama dan menekuninya.

Pada saat di bangku SMP kelas 3, saya berteman dengan seorang Kristen, namanya Juniana. Dia tidak mengenalkan Yesus, tepai lewat kebaikan dan contoh hidup yang benar dia mengajarkan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan. “berbeda” dengan teman yang lain. Lalu di rumah tanpa sengaja ketika kakak, adik dan ibu saya sedang duduk, saya mengucapkan, ‘Ma, saya mau masuk Kristen ya.” Lalu meraka berkata yang menyakitkan hati saya. Waktu berlalu sayapun duduk dibangku SMA. Saya bertemu teman yang namanya Ayana. Dia sangat baik. Dia sangat banyak membantu saya. Tahun ’93 pertama kali saya penasaran campur takut. Lalu teman saya meminjamkan Al-Kitab , lalu saya baca dirumah sambil sembunyi-sembunyi, tetapi saya tidak mengerti juga. Lalu kami berpisa dan hidup saya tidak berarah dan banyak masalah dalam keluarga yang membuat saya ingin mati saja. Sepanjang hidup saya orang tua selalu membawa saya ke dukun atau tempat-tempat kramat. Setiap masalah orang tua saya bawa ke pak haji, peramal, atau dukun, tetapi semua tidak berubah. Mereka hidup tidak pernah mereka puas. lalu setelah 1 tahun, saya di Bandung, saya pulang ke Bogor.

1 tahun saya terpuruk tidak menentu arah, dalam tidur saya bermimpi bertemu dengan seorang yang bersinar terang sekali dan Dia memegang tangan saya. Tuhan Yesus berkata, “Jangan takut, akan apapun saya akan selalu mendampingimu.” Lalu saya bertanya pada pembantu saya, “Siapa dalam mimpi itu?” Pembantu saya bilang itu penunggu kuburan sebelah sana. Lalu saya terus memilarkan mimpi itu.

Lalu saya memutuskan untuk kursus. Disana saya berteman dengan seorang Kristen yang saleh dan taat. Lalu dia bermain ke rumah hari minggu dan sorepun mau ke gereja. Saya terdiam. Dia begitu besar cinta dia pada Tuhannya itu. Sebenarnya ada apa. Lalu saya menawarkan diri untuk ikut ke gereja. Dalam gereja saya bingung. Lagi ngapain semua orang ini. Tiba ada sebuah lagu yang sangat menyentuh hati saya. Sayapun menangis dan menangis tidak berhenti. Saya merasakan kasih Tuhan yang sungguh luar biasa yang menyembuhkan luka luka saya.

Dulu ketika saya masih Muslim, setiap tahun saya selalu mengalami kecelakaan setiap satu minggu setelah saya ulang tahun dan mata saya selalu merah seperti segumpal darah. Tetapi semenjak saya mengenal satu nama Tuhan Yesus, semua kutuk, penyakit itu hilang. Lalu setelah pulang dari gereja orang tua saya bertanya dari mana? Saya selalu jawab dari rumah teman atau jalan-jalan.

Bullan berlalu kami memutuskan untuk menikah tapi sebelumnya kami bertunangan. Di malam pertunangan, orang tua saya tidak menyetujui. Mereka malah menghina, lalu kamipun bertunangan bertiga saja disaksikan oleh Tuhan Yesus. Lalu setelah berberapa bulan kami memutuskan akan menikah dan saya masuk agama Kristen dan dibaptis. Saya ungkapkan semua pada orang tua saya dan mereka mengusir saya. Ibu saya hampir membunuh saya dengan sebuah asbak besar yang di lemparkan ke kepala saya.

Lalu kami menikah tanpa di restui oleh orantua saya. Semua persiapan pernikahan saya dan calon suami saya yang mengatur. Dalam pesta pernikahan kami, orangtua saya mengancam akan mengacankan dan melapor pada polisi, tetapi karena berkat Allah semua itu tidak terjadi karena Allah berdiri didepan melawan musuh-musuh. Hanya adik yang kecil, kakak, sepupu, dan 2 kakak dari ibu yang dating, kami menyewa orangtua orangtuaan untuk duduk disebelah saya. Orangtua saya tidak dating karena mereka malu apa kata orang nanti. Pada saat pesta hati saya dikuatkan oleh Tuhan dan kami selalu berdoa agar Tuhan selalu ada dalam hati kami.

Sekerang saya tahu Yesus tidak membenci orang tapi Yesus mengajarkan mengasih musuh musuhnya. Rencana Tuhan begitu panjang dan bertujuan kearah surgawi. Kini saya lahir baru, saya benar-benar ingin dijalan Tuhan. Dulu kebohongan adalah hal yang biasa. Sekerang saya tidak mau berbuat dosa karena saya sudah di tebus dengan darah yang mahal. Darah Tuhan Yesus yang mati dikayu salib untuk menghapus dosa dosa semua umat manusia. Di dalam NYA saya merasakan kedamaian dan sejahtera(sukacita).

Dulu ketika saya masuk Kristen, orangtua, saudara, teman, masyarakat menjauhi saya. Mereka menyebut saya kafir. Hati saya menjerit. Saya ingin berteriak pada mereka bahwa ini hidup yang sesungguhnya mengenal Tuhan Yesus yang membawa saya ke jalan yang benar-benar mengajarkan kebenararan lahir dan batin. Orangtua saya bercerai dan meraka masing-masing menikah lagi. Hidup mereka tak berarah dan bertujuan. Orangtua saya begitu membanggakan kehajian mereka, tapi tidak bangga pada TuhanNYA. Mereka selalu memikirkan hidup dan harta, tapi dalam Yeses semua itu adalah kesia-siaan dan Allah Yesus memelihara saya. Burung di udarapun Tuhan pelihara apalagi umatNYA. Dalam Tuhan Yesus yang sudah dipersatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan oleh manusia. Saya bahagia membaca Firman Tuhan dalam AL-Kitab tapi orangtua saya kawin-cerai. Itu membuat saya sedih. Saya selalu berdoa orangtua, kakak, dan adik saya diselamatkan mengenal Tuhan Yesus jurusleamat setiap insane yang percaya. Dialah jalan keberaran.

Kesaksian HAMRAN AMBRIE

Pada waktu dulu saya merupakan seorang yang sangat aktif dalam Islam, juga merupakan salah seorang dari Penggerak Muhammadiah dan seorang pengajar Islam.Pada tahun 1947, saya dipilih untuk menjadi pengerus pada Kongress Muslim Kalimantan di Amutai, bersama-sama dengan K.H Idham Chalid. Pada tahun 1950-51 saya menjadi Imam Muslim untuk pasukan tentara di Banjarmasin, dengan kedudukan yang tinggi. Rencana saya telah diterbitkan dalam beberapa majalah Islam seperti Mingguan Adil di Solo, Mingguan Risalah Jihad di Jakarta dan Mingguan Anti-komunis di Bandung. Saya bekerjasama dengan Gerakkan Anti-Kristen dari tahun 1936 di Muara Teweh (Barito) hingga tahun 1962, turut berpartisipasi dengan kelompok yang merancang untuk membentuk undang-undang Islam di seluruh Indonesia, yang mana secara tidak lansung sangat bertentangan dengan dasar keKristenan.
Sebenarnya saya telah memiliki Kitab Suci Injil sendiri semenjak tahun 1936. Walau bagaimanapun, saya tidak membaca dan mencari kebenarannya, tetapi mencari ayat-ayat yang dapat membantu saya untuk berdiri teguh sebagai seorang Muslim yang mempunyai sikap anti-Kristen, dan bersedia untuk menyerang keimanan orang Kristen secara lebih mendalam.
Saya juga mengutuk ‘Isa Al-Masih hingga saya berumur 40 tahun, menolak semua yang mengatakan Dia adalah Tuhan. Saya sengaja mentertawakan dan menolak kebenaran. Tetapi kasih Tuhan sungguh hebat, Dia berusaha mencari dan menyelamatkan saya.
Pada tahun 1961, sewaktu saya mencatat khotbah saya di masjid, saya melihat ayat pada surah Al-Maidah 68, yang berbunyi:
Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu’.
Saya sudah membaca ayat ini ratusan kali, tetapi akhirnya Tuhan berbisik kepada jiwa saya tentang ‘Taurat dan Injil’ yang mana tertulis di dalam Al-Quran adalah sama dengan Taurat dan Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Injil sekarang. Saya selalu berpendapat bahwa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Al-Quran telah hilang, dan isinya yang benar adalah yang terdapat di dalam Al-Quran. Saya merasa yakin bahwa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Kitab Suci Injil sekarang ini adalah palsu, dan isi yang sebenarnya telah dirubah, dilupakan serta ditambah-tambahkan oleh beberapa pihak.
Bagaimanapun, jiwa saya memberitahu saya bahwa Taurat/Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah benar, namun pikiran saya tidak percaya apa yang dikatakan oleh hati saya: ‘Tidak! Taurat dan Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah palsu’. Pikiran saya bertentangan dengan jiwa saya dan perasaan saya, dan saya menjadi tidak pasti serta ragu-ragu terhadap apa yang betul sebenarnya.
Untuk membuatkan jiwa saya merasa aman, saya menyerahkan masalah saya ini dengan melakukan sembahyang tahjud, yang mana sembahyang ini adalah untuk meminta pertolongan pada Tuhan agar Dia memberi petunjuk yang pasti kepada kebenaran. Saya meminta Tuhan menolong saya untuk memilih yang mana satu dari dua kepercayaan ini yang benar. Inilah doa saya :
‘Oh Tuhan, Pencipta Syurga dan bumi, Tuhan orang Islam, Kristen, Budha, Tuhan bulan dan bintang, lembah dan gunung; Tuhan semesta alam, tolong tunjukkan aku kebenaran tentang apa yang tertulis di dalam Al-Quran yang berkaitan dengan Taurat dan Injil. Adakah ini membawa makna bahwa Taurat dan Injil yang benar sudah lenyap yang terdapat ringkasannya dalam Al-Quran? Jika ini adalah benar, aku memohon kepadaMu untuk kuatkan hatiku bahwa aku mungkin tidak belajar Kitab Suci Injil . Tetapi jika ‘kebenaran di dalam Taurat dan Injil’ yang tertulis di dalam Al-Quran , bermakna kebenaran harus dicari di dalam Kitab Suci Injil sekarang, aku mohon padaMu untuk membuka pintu hatiku semoga aku lebih bersungguh-sungguh untuk belajar Kitab Suci Injil secara jujur.’
Saya tidak bertanya kepada siapapun untuk menolong saya membuat keputusan saya ini. Saya tidak bertanya kepada Imam, orang yang alim dalam Islam, atau teman-teman saya yang bijak pandai. Saya bertanya terus kepada Tuhan yang Maha Tahu untuk membuat pilihan bagi saya, jadi saya membuat pilihan yang benar-benar menurut kehendak Tuhan. Saya sembahyang sungguh-sungguh dan menaruh harapan kepada Tuhan agar Tuhan memberi petunjuk dan hidayah bahwa Dia yang memilih kebenaran untuk saya dan menolong saya agar mengetahui dan mengaku kepada agama yang benar.
Setiap orang yang mempunyai agama berharap bahwa di sana terdapat kehidupan yang benar setelah kematian dan salah seorang diantaranya adalah saya, saya menaruh harapan yang tinggi kepada Tuhan. Saya percaya kepada kehidupan setelah kematian, dimana kita cuma ada dua tempat untuk dituju : ke neraka, dengan hukuman yang tiada hentinya, kekal abadi di dalam api; atau ke Syurga, bersama dengan Tuhan dalam kemuliaan selama-lamanya. Saya tidak berpikir tentang kehidupan abadi saya.
Sebagai contohnya; mari kita andaikan bahwa kita membawa 10 gram emas murni, kita harus menelitinya secara berhati-hati, untuk memastikan bahwa tidak ada siapapun yang dapat menipu kita, jadi kita tidak akan menyesal di kemudian hari. Berapa banyakkah kiranya kita memikirkan tentang kehidupan masa depan jiwa kita. Kita harus belajar dan meneliti kebenaran untuk sembahyang kepada Tuhan menurut kehendak Tuhan, yang memiliki kehidupan di Syurga. Kalau tidak, kita akan menyesal untuk selama-lamanya karena kelalaian kita. Saya selalu yakin bahwa pencipta Syurga dan neraka adalah Tuhan sendiri, oleh karena itulah saya tidak bertanya dan meminta nasehat pada siapapun, pemimpin Kristen atau Guru Islam. Saya mendekati Tuhan, yang memiliki segala kebenaran, peraturan, dan momohon kepadaNya dengan penuh harapan dan percaya bahwa Dia akan memberi petunjuk yang benar kepada saya.
Puji Tuhan karena segala doa saya telah dikabulkanNya! Ini membuktikan bahwa Dia memberikan kebenaranNya kepada orang yang menghendakinya, dan bertanya dengan sungguh-sungguh.
Ini harus dicatat, selain pada ayat 68 surah Al-Maidah, masih terdapat banyak lagi ayat-ayat lain yang terkandung di dalam Al-Quran, yang menarik hati saya pada waktu itu. Sebagai contohnya; Surah As-Sajdah 23 :
‘Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil’
Surah Al-Maidah 46:
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan ‘Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa’.
Surah Al-Maidah 47:
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya {419}. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik’.
Surah Al-Baqarah 62 :
‘Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin {56}, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah {57}, hari kemudian dan beramal saleh 58, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati’.
Di sana terdapat banyak lagi ayat di dalam Al-Quran yang menunjukkan bahwa Taurat dan Injil adalah jalan yang benar kepada kebenaran menurut kehendak Tuhan.Ayat Al-Quran ini memberi kesedaran kepada saya untuk meneliti Kitab Suci Injil dengan lebih mendalam lagi, karena Tuhan telah berbisik kepada jiwa saya tentang kebenaran ini.
Pada hari yang berikutnya, setelah saya meminta petunjuk pada Tuhan sewaktu sembahyang tahjud, saya merasakan satu perubahan yang jelas pada diri saya. berawal pada hari itu saya menganggap Kitab Suci Injil adalah seperti teman saya dan bukan lagi sebagai musuh. Setiap pagi saya melihat Kitab Suci Injil dengan penuh harapan dan memberi perhatian pada setiap perkataan yang saya baca, karena saya ingin tahu makna yang sebenarnya.
Dengan perkataan :
‘Dengan nama Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.
Saya membuka Kitab Suci Injil. Pada waktu itu saya bertujuan untuk membaca Ulangan 18:15. Kitab ini menarik perhatian saya karena pada waktu dahulunya saya mengunakan ayat ini untuk menyerang keimanan orang Kristen, pemimpin mereka adalah guru, Penginjil, dengan niat supaya mereka tahu dan percaya kepada Nabi Muhammad sebagai nabi yang telah diramalkan di dalam Kitab Suci Injil ini. Sebelumnya saya sudah tahu tentang ayat ini, tetapi sekarang maknanya telah berubah sama sekali bagi saya. Sebenarnya untuk memahami Kitab Suci Injil lama sangatlah sukar bagi orang yang tidak mau mempercayainya, tetapi dari segi yang lain kitab ini menjadi lebih jelas bagi orang yang mau mempercayainya dan hati mereka yang telah disentuh oleh Roh Kudus.
Ayat-ayat di dalam Ulangan 18:15 dibaca seperti berikut :
‘Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan’.
Dahulunya saya menganggap ayat ini memberi ramalan tentang nabi Muhammad.Perkataan ‘nabi itu akan seperti aku (Musa)’ menunjukkan kepada saya tentang pribadi nabi Muhammad sebagai janji nabi karena :
  • Musa dilahirkan mempunyai ibu dan bapa. Muhammad juga dilahirkan seperti Musa, mempunyai ibu dan bapa. Ini tidak seperti Isa Al-Masih yang dilahirkan hanya mempunyai ibu dan tanpa bapa.
  • Ketika Musa beranjak dewasa, dia menikah. Muhammad juga menikah, dan ini bertentangan dengan Isa yang tidak pernah menikah.
  • Musa mempunyai anak lelaki, dan Muhammad juga mempunyai banyak anak. Tetapi Isa tidak mempunyai keturunan karena Dia tidak pernah menikah.
  • Musa meninggal pada umur yang lanjut dan dikuburkan dan ini terjadi juga pada Muhammad. Tetapi Isa tidak meninggal, Dia telah diangkat ke Syurga dan tidak dikuburkan.
Dahulunya sangat jelas bagi saya tentang ayat Ulangan 18:15 yang menunjuk bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang dijanjikan oleh Musa, dan bukannya ramalan terhadap Isa sebagai nabi seutuhnya atau sebagai Putera Tuhan, seperti kepercayaan orang Kristen.
Tetapi pada hari ini, saya membaca ayat ini secara perlahan-lahan dan berhati-hati untuk memahami makna yang sebenarnya. Saat saya sampai pada pernyataan ‘…..nabi itu akan seperti aku (Musa)’, Roh Kudus berbisik ke dalam jiwa saya yang berbunyi : ‘Jika kamu mentafsirkan persamaan di antara Muhammad dan Musa dan kedua-duanya adalah dilahirkan mempunyai ibu dan bapa, berarti mereka sama dengan manusia lain yang mempunyai ibu dan bapa. ’Sifat ini tidak boleh digunakan untuk menunjukkan kebenaran ramalan itu.
Selanjutnya jika Muhammad seperti Musa karena dia menikah, dan kedua-duanya juga sama seperti orang lain di dunia ini! Jadi ini tidak bisa dijadikan sebagai bukti untuk mengatakan bahwa Muhammad itu adalah nabi.
Jika Muhammad dianggap sama seperti Musa, karena dia mempunyai keturunan, fakta ini juga tidak bisa digunakan untuk menentukan ramalan itu karena hampir semua orang di dalam dunia ini mempunyai keturunan.
Muhammad hanya seperti Musa, meninggal dalam usia yang tua dan dikuburkan. Jika contoh ini digunakan sebagai bukti tentang ramalan itu, maka fakta ini tidak bisa digunakan sebagai bukti untuk persamaan, sebab setiap orang di dunia ini akan meninggal dan dikuburkan. Kematian dan penguburan adalah perkara biasa dan ini tidak menjadikan seseorang itu lain dari pada yang lain.
Hal ini menjadi lebih kelihatan dan jelas bagi saya bahwa ramalan Musa itu hanya menunjuk tentang Isa sebagai yang dijanjikan. Dengan alasan itu saya mencoba untuk mencari suatu perbedaan yang lain dari pada yang lain dan luar biasa persamaannya di antara Musa dan Isa. Sebenarnya saya memang menemukan beberapa persamaan yang luar biasa di antara dua manusia ini yang tidak terdapat pada orang lain.
  • Semasa jaman kanak-kanak, musa terancam pembunuhan oleh Fir’aun, seperti juga Isa pada masa kanak-kanaknya juga terancam untuk dibunuh oleh Herodas. Tidak semua orang yang dilahirkan menghadapi ancaman pembunuhan pada saat yang masih kanak-kanak.
  • Sewaktu kelahiran Musa, Fir’aun sangat marah dan mengarahkan semua budak-budak lelaki yang berusia dua tahun ke bawah harus dibunuh. Ketika Isa dilahirkan Herodas juga sangat marah dan mengarahkan agar budak lelaki di bawah umur dua tahun dibunuh. Di dalam dunia ini hanya dua peribadi ini saja yang menghadapi pengalaman ancaman pembunuhan ketika masih kanak-kanak. (edit)
  • Semasa jaman kanak-kanaknya, Musa dijaga oleh anak perempuan Fir’aun. Dan semasa kecil Isa dijaga oleh Yusuf yaitu bapa angkatnya. Tidak semua anak di dunia ini dipelihara oleh orang yang dipilih oleh Allah semasa jaman kanak-kanaknya ketika dia menghadapi ancaman.
  • Semasa jaman kanak-kanaknya juga, Musa tinggal jauh dari rumahnya di Mesir. Ini terjadi sama dengan Isa yang hidup di dalam buangan di Mesir. Tidak semua kanak-kanak semasa kecil hidup jauh dari negerinya, seperti Mesir.
  • Ketika Musa telah menjadi utusan Tuhan, dia menerima kuasa dari Tuhan untuk melakukan mukjizat, seperti juga Isa yang menerima kuasa sebagai Firman yang hidup, dan menerima kuasa untuk melakukan mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit dan membangunkan orang yang telah mati.
  • Musa membebaskan kaumnya yang dipaksa untuk terus menjadi budak, tetapi Isa membebaskan orangnya dari cengkaman dosa dan maut.
Bukti yang istimewa ini telah mengizinkan saya untuk membuat kesimpulan bahwa ramalan yang luar biasa yang dinyatakan ini di dalam Ulangan 18:15 tidak bermaksud untuk membuktikan Muhammad sebagai nabi yang telah diberitahu terlebih dahulu, tetapi untuk menunjukkan bahwa Isa adalah jelmaan Firman Allah.
Meskipun kasih Allah itu sangat agung dan Dia telah menyadarkan saya untuk melihat dengan lebih jelas lagi ke dalam Kitab Suci Injil sebagai Firman Allah yang benar, tetapi saya masih juga belum bersedia untuk menjadi seorang Kristen. Mengapa? Karena terdapat beberapa perkara di dalam kepercayaan Kristen yang tidak dapat diterima oleh akal saya, khususnya kepercayaan terhadap Isa adalah Putera Tuhan. Semenjak kecil saya telah diajar, dan saya juga mengajar demikian, yaitu:
‘Tuhan tidak mempunyai anak dan Dia tidak diperanakkan.’
Saya juga tidak dapat menyatakan dengan jelas bahwa Isa adalah Tuhan karena saya telah diajar dan saya juga mengajar seperti:
‘TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH’
Saya juga bersikap anti Triniti. Ini tidak berasas kepada hakikat dan kebenaran tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh prasangka yang tidak sepatutnya. Saya telah mengajar murid-murid saya sedemikian:
‘Kepada siapapun yang mengatakan Allah itu adalah tiga merupakan orang yang fasik’
Saya juga tidak dapat menerima kepercayaan Kristen bahwa Isa benar-benar mati di atas kayu salib. Jika ‘Isa Al-Masih’ adalah nabi, penyayang, utusan Tuhan, atau ‘Putera Allah’ sebagaimana orang Kristen memanggilNya, bagaimana dengan senangnya orang Yahudi yang telah menyiksaNya dan mengantungNya di atas kayu salib sehingga mati? Mengapa Tuhan tidak membela Dia, tetapi membiarkan Dia mati di atas kayu salib? Katakanlah saya mempunyai seorang anak lelaki yang disiksa, atau digantung di atas kayu salib, sudah pasti saya akan melawan orang yang menyiksa anak saya itu untuk menyelamatkannya walau apa pun yang akan terjadi. Bagaimana bisa Allah hilang kuasaNya terhadap orang Yahudi? Pada saat itu saya benar-benar tidak dapat menerima hakikat ini.
Dalam usaha untuk mendapatkan pertolongan untuk keterangan ini, saya mengunjungi beberapa orang guru dan juga Penginjil dan bertanya kepada mereka kenapa Isa bergelar Putera Tuhan atau Tuhan dan apa sebenarnya makna tentang Triniti Tuhan. Saya menyelidiki mengapa Isa Putera Tuhan telah dikorbankan di atas kayu salib dan disalibkan oleh orang Yahudi. Saya juga bertanya kepada mereka tentang kenyataan tentang ‘dosa warisan dari bapa kepada anak’ yang saya anggap bahwa itu adalah hukuman yang tidak adil dari Tuhan.
Semua guru yang saya tanya itu menjawab pertanyaan saya dan menerangkannya dengan mendalam, tetapi pada waktu itu saya tidak dapat menerima ulasan mereka walaupun mereka telah menerangkannya dengan jelas sekali. Ini adalah karena perbedaan latar belakang di antara saya dengan mereka, yang mana seperti teluk yang terpisah jauh di antara kami. Perbedaan di dalam agama yang tidak dikaji dengan sesungguhnya untuk mencari maksud yang sama, Pastinya kami mengkaji perbedaan di antara agama untuk mencari kenyataan yang logis berhubungan dengan ketidak fahaman. Pada masa itu saya seperti penerima radio dan guru adalah pembaca berita. Kedua-duanya mempunyai keadaan yang baik, tetapi oleh karena perbedaan gelombang yang panjang menyebabkan siarannya dan penerimaan saya jauh berbeda. Penerima tidak dapat menangkap berita yang sedang disampaikan oleh penyiar. Keterangan dari guru dan Penginjil itu hanyalah seperti masuk telinga sebelah kiri dan keluar telinga sebelah kanan. Hati saya tidak tersentuh, karena saya tidak faham cara perkataan mereka.Guru itu sendiri tidak memahami dengan jelas kedudukan latar belakang saya sewaktu itu, jadi keterangannya tidaklah menurut keperluan saya seperti yang saya harapkan. Ini bukannya berlaku karena keterangan guru itu salah, tetapi karena perbedaan cara berpikir dan penerangannya, oleh sebab itulah saya tidak dapat memahami keterangan yang lainnya. Walau bagaimanapun saya masih berharap. Saya senantiasa yakin, Tuhan akan menolong saya untuk memilih kebenaran, sudah pasti Dia akan membuka pintu hati saya dan memberi petunjuk untuk memahami semua masalah yang menjadi halangan bagi saya.
Saya senantiasa berdoa kepadaNya: ‘Tuhan , aku memohon agar Engkau menunjukkan kebenaranMu kepadaku tentang perkataan ‘Putera Tuhan’ dan nama ‘Rabbana’ untuk Isa. Aku juga memohon agar Engkau menunjukkan kepadaku makna Triniti dan rahsia dibalik penyaliban Al-Masih. Tuhan, Engkau berilah aku pengertian bahwa Kitab Suci Injil yang sebenarnya adalah dari padaMu, maka pastilah Engkau akan menerangkan dan menjelaskan yang halangiku melalui Kitab Suci Injil, yang mana FirmanMu yang benar yang tidak pernah berubah dari awal hingga sekarang dan untuk selamanya.
sesungguhnya telah banyak kali Tuhan menolong saya melalui Roh Kudusnya, yang bekerja di dalam hati saya. Saya akan menerangkan bagaimana Tuhan menolong saya untuk mengatasi halangan ini.

PERJUANGAN SAYA BERTENTANGAN DENGAN KEADAAN LINGKUNGAN SEKITAR

Meskipun saya menjadi pasti dan teguh serta yakin tentang kebenaran ini, dan bersedia untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya, tetapi saya tidak menjadi Kristen secara rasmi, karena kaadaan lingkungan yang menjadi halangan bagi saya. Ketakutan dan kebimbangan ini senantiasa menghantui pikiran saya.
Pengalaman saya menunjukkan bahwa ada banyak orang yang tegas dengan kehendak mereka untuk menerima Isa sebagai penyelamat mereka, tetapi mereka sering terseok-seok untuk menentang pengaruh lingkungan mereka, mungkin karena mereka tidak rela ataupun takut untuk melawan ibu bapa mereka. Kadang-kadang mereka takut kalau-kalau majikan mereka memberhentikan kerja mereka karena mereka memeluk Al-Masih. Orang yang percaya juga akan berselisih faham dengan isteri mereka karena mereka ingin mengikuti Isa bersama-sama dengannya; ini juga merupakan rintangan yang menghalangi mereka ketika mengikuti Isa untuk mempengaruhi hidup dan hati mereka.
Ketakutan terhadap keadaan lingkungan telah ditunjukkan oleh peringatan Isa, ditulis dalam Matius 10:34-36. Dia mengambarkan penderitaan yang mungkin dihadapi oleh setiap orang yang mau mengikutinya :
‘Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya’.
Bagaimanapun mereka yang membuat keputusan untuk mengikuti Isa sebagai Tuhan dan membiarkan Isa memenuhi hati mereka, segala kebimbangan tidak akan berkepanjangan. Setiap kebimbangan akan dapat diatasi dengan pertolongan dari Tuhan. Saya sendiri mempunyai pengalaman dalam menghadapi tekanan dari lingkunan. Tetapi Tuhan selalu membuka jalan untuk keluar darinya.
Dari 1961 hingga 1964, saya masih melakukan dua tanggungjawab agama. Saya sembahyang mengikut cara Islam dan pergi ke masjid pada setiap hari Jumaat. Saya juga pergi ke gereja pada setiap hari minggu dan pada hari sabtu saya pergi sembahyang di Gereja Adventis. Tetapi di luar kenyakinan saya, saya tidak pergi ke gereja. Ini adalah karena untuk saya belajar tentang kebenaran. Saya juga sering membaca buku-buku dari orang bukan Kristen yang mengatakan bahwa orang di dalam gereja menyembah berhala, seperti patung dan gambar. Oleh sebab itu saya pergi mengunjungi setiap gereja di sekitar Jakarta secara bergiliran, pada hari minggu. Saya juga mengunjungi lebih dari satu gereja pada hari minggu, untuk mencari adanya penyembahan patung atau tidak.
Akhirnya, saya mendapat kesimpulan dan terbukti bahwa kesangsian saya selama ini sudah terjawab. Setiap gereja yang saya kunjungi tidak terdapat berhala atau gambar yang untuk disembah.
Semenjak 1964, jiwa saya sebenarnya sudah dipenuhi dengan Roh Tuhan, Roh Kudus, atau semangat kebenaran. Berawal pada hari itu saya mengambil keputusan untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya sepenuh hati saya. Tetapi saya masih lemah. Saya tidak berani untuk menyatakan kenyakinan saya secara terbuka. Saya masih menyimpan keKristenan saya secara rahsia. Saya mengunjungi gereja Kristen di Kwitang Indonesia untuk pertama kali saya bertanya tentang pembaptisan secara rahsia, saya tidak mau hal ini diketahui oleh famili ataupun isteri saya. Saya tidak tahu siapa yang menjaga gereja itu, tetapi permintaan saya ditolak, tidak boleh dibaptiskan secara rahsia.
Beberapa minggu kemudian, dengan hasrat yang sama yang seringkali berputar-putar di dalam pikiran saya, saya pergi untuk bertemu dengan Rev.J.Sapulete, dekat gereja Bethel di Jatinegara. Dia bersedia untuk membaptis saya, tetapi dengan satu syarat bahwa saya harus membawa dua atau tiga tetanga Kristen, yang bisa membimbing pertumbuhan keimanan saya supaya saya dapat hidup secara Kristen. Saya tidak dapat menerima syarat ini, saya masih lagi tidak mau mengumumkannya di khalayak ramai bahwa saya seorang Kristen. Ini bersumber dari pengaruh lingkungan, terutama keluarga saya. Saya merasa risau jika mereka akan menentang dan menganiaya sanak keluarga saya. Saya juga takut untuk menanyakan pada isteri saya agar mengikuti saya pergi ke gereja. Saya takut jika isteri saya akan menuntut saya ke Kantor Urusan Agama untuk bercerai. Saya sangat takut untuk berhadapan dengan proses perceraian. Sebab itu saya mau menerima Isa secara rahsia. Tetapi jiwa saya tidak setuju, saya tidak ada keraguan apapun tentang penerimaan Isa.
Oleh itu saya tidak lagi melakukan dua tanggungjawab keagamaan. Saya hanya pergi ke gereja. Tetapi ketakutan masih juga berkalanjutan dan kebimbangan mengenai reaksi keluarga saya. Saya tidak tahu bagaimana untuk mengatasinya. Saya tidak jumpai siapapun untuk meminta nasehat bagi masalah saya ini. Pada masa itu saya rasakan bahwa perjuangan saya betul-betul sedang diuji.
Walau bagaimanapun Tuhan memberi waktu untuk membantu mengatasi masalah saya ini. Dahulunya saya menggangap jika saya berbicara dengan isteri saya tentang hal ini dan keluar Islam dan seterusnya memeluk Kristen akan menyebabkan masalah kepada kami. Tetapi Tuhan sangat baik hati, membuka pintu kebenarannya kepada isteri saya sendiri. Dia merasa aman melalui cahaya dan kecantikan pohon Natal yang mana pada saat itu bercahaya dengan terang di kebanyakkan rumah orang Kristen. Hal ini menjadi tanda kepadanya bagaimana indahnya kehidupan di dalam keluarga Kristen. Dia merasa nyaman dengan lagu-lagu Kristen dan hangat serta bercahaya dengan semangat Natal.
Untuk menjelaskan perasaannya, dia dan seorang anak perempuan saya datang kepada saya, untuk memberitahu saya tentang keinginan yang kuat untuk menjadi seorang Kristen. Ini adalah peluang yang sedang saya nanti-nantikan! Pada hari berikutnya setelah Natal, saya berjumpa dengan Rev.J.Sapulete untuk kali kedua, bertanya kepadanya bahwa saya dan keluarga saya mau dibaptiskan dan menerima Isa sebagai Tuhan kami. Permintaan saya diperkenankan dengan segera dan kami -yakni saya, isteri saya dan tujuh orang anak kami telah dibaptiskan pada 26 Des 1969 oleh Rev.J.Sapulete, di gereja Bethel Jemaat GPIB. Satu minggu kemudian anak lelaki saya juga mengikuti kami. Dia juga sering pergi ke gereja secara rahsia, karena dia takut saya mendapat tahu. Saya sendiri pergi ke gereja secara rahsia juga, sebab saya takut isteri-isteri sanak keluarga saya telah menjadi pengikut-pengikut ‘Isa dan kerena itu mempengaruhi hati kami.

Anugerah Berkat Tuhan yang Berkelimpahan
Setelah saya dan keluarga saya dibaptiskan pada 26 Disember 1969, sukacita dan kegembiraan seluruh isi rumah saya telah berubah. Kami menerima terlalu banyak berkat-berkat Tuhan yang dicurahkan dalam hidup kami.
Paulus berkata : ‘Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang’. (2 Kor 5:17)
Apabila seseorang menerima Al-Masih ‘Isa sebagai penyelamatnya, Tuhan akan mengubah kehidupannya. Bayangan Kristus akan menjadi naungannya. Al-kitab berkata: ‘Tuhan mencipta manusia berdasarkan gambarnya’(Kej 1:27). Kehidupan baru ini akan dimulai dengan sukacita yang baru, kasih dan keinginan yang berbeda. Apa yang dahulunya dia kasihi, kini dia benci, dan apa yang dahulunya dia benci, kini berubah menjadi dikasihi. Kehidupannya telah berubah. Perubahan ini sangat mencolok, dan dapat dilihat oleh orang di sekelilingnya. Jalan kehidupannya akan berubah, dan perubahan ini akan dibawa dalam setiap perkataan yang dia ucapkan. Betapa hebatnya!
Saya mempunyai pengalaman dalam perubahan ini dan mereka dapat rasakan dalam kehidupan kami sekeluarga. Jiwa pemarah sudah lenyap dan berubah menjadi kasih. Dalam kehidupan kerohanian, kami merasa aman dan gembira. Kami tidak merasa ragu-ragu dan jiwa kami terjamin dan penuh dengan sukacita.Bahkan di dalam kehidupan seharian, kami mendapat berkat yang berkelimpahan. Ini adalah pengalaman yang membuktikan kebenaran janji Tuhan bahwa telah digenapi oleh ‘Isa Al-Masih, utusanNya.
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: ‘Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup’. (Yoh 7:37-38)
‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’.(Yoh 10:10b)
Perubahan di dalam kehidupan isi rumah kami sangat mencolok dan terjadi dengan pantas di mana kami menjadi ejekan. Tetangga, kerabat dan sanak saudara berpendapat bahwa kami telah menerima bantuan dari gereja sebagai balasan karena menjadi Kristen. Orang banyak mengutuk kami dengan berkata: ’Jika kamu ingin menjadi kaya dengan cepat, ikutlah cara en.Ambrie dan menjadi Kristen dan kamu akan mendapat berjuta-juta rupiah dari gereja’.
Mereka menyangka bahwa kehidupan kami diberkati melalui pemberian dari gereja sebagai sogokan karena menjadi Kristen. Tidak, bukan karena itu! Kami tidak menerima bantuan apapun dari gereja atau dari siapapun sebagai balasan karena kami menerima Kristus. Kami tidak menerima duit, harta benda atau janji peluang pekerjaan walau hanya satu senpun. Sesungguhnya berkatan kehidupan kami pada saat itu hanyalah melalui kemurahan hati Tuhan. Ini adalah janji Tuhan bahwa semua orang yang mempercayainya akan memperolehi berkat yang berkelimpahan.

Tahun-tahun yang tidak aktif

Saya menjadi Kristen yang tidak aktif berawal pada tahun 1970-1972. Saya sibuk mengendalikan urusan dagang saya dan membantu keluarga saya. Saya hanya pergi ke gereja pada hari Ahad dan membaca Al-kitab bila saya ada waktu. Tuhan menyalahkan saya karena bersikap demikian. Saya merasa sangat jelas ketika pada waktu itu Tuhan memberi peringatan kepada saya: ‘Jika kamu mau menjadi Kristen, tidaklah cukup hanya dengan bersikap pasif. KeKeristenan tidak akan berkembang jika kamu hanya duduk saja. Bersukacitalah dengan berkat Tuhan yang melimpahi hidup kamu. Sebagai orang Kristen yaitu pengikut Kristus, kamu harus bangun dan memberikan kesaksian kamu dengan jelas mengenai Al-kitab sebagaimana Kristus telah memerintahkannya di dalam Matius 28:19-20
Bagaimana saya hendak memulai dalam memberikan kesaksian secara terbuka dan memberitahu tentang Al-kitab dengan cara paling mudah difahami? Memang saya ingin melakukannya, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara hendak memulainya.Untuk hal ini Tuhan telah membuka jalannya, dan ini adalah jalan yang bagaimana Tuhan tunjukkan;
Suatu hari teman baik saya datang dari Banjarmasin untuk menghabiskan waktu malamnya bersama kami. Dia adalah teman yang sebenarnya mengikut arti perkataan. Dia tetap berdiri bersama dengan saya dalam kaadaan susah ataupun senang. Ketika penangkapan dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda, kami selalu berjumpa antara satu sama lain di dalam penjara ataupun di dalam kemah tahanan.
Kami menyambutnya seperti biasa, di dalam rumah kami tidak terdapat tanda mencolok yang menunjukkan bahwa kami telah memeluk agama Kristen. Ketika dia mengucapkan ‘Assalamualaikum’, dan kami menjawab ‘waalaikumussalam’. Teman baik saya ini telah mendengar dari tetangga-tetangga bahwa saya telah memeluk Kristen. Dia menerangkan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi, dan telah menyakinkan kepada tetangga saya tentang ini. Dia memberitahu mereka,’ Sudah lama saya kenal teman saya Hamran Ambrie, bukan saja di Jakarta bahkan di Banjarmasin juga. Dia bukanlah seperti kebanyakan Muslim yang lain, dia sangat fanatik tentang keimanannya. Di dalam wilayah dia dikenal sebagai pejuang tentera Muslim, dia adalah seorang anti-Kristen, seorang dari pemimpim Muhammadiyah, jurnalistik Muslim dan guru Islam yang terkenal di kota dan di timur Kalimantan. Lebih-lebih lagi di kongres Islam di seluruh Kalimantan dalam Amuntai 1947, Hamran Ambrie adalah merupakan salah seorang pendirinya. Di dalam militer Indonesia, dia menjadi ketua guru-guru Muslim dalam pasukan tentara di Banjarmasin. Jadi saya yakin bahwa Hamran Ambrie tidak begitu mudah untuk mengubah agama Islamnya pada agama Kristen.’
Tetapi tetangga saya telah menyakinkan dia bahwa untuk beberapa tahun ini, orang di dalam kampung saya telah biasa melihat saya pergi ke gereja lazimnya dan menyiapkan pohon Natal pada hari Natal. Mereka memberitahu dia supaya bertanya kepada saya secara terus terang untuk mendapatkan kepastian selanjutnya.
Jadi dengan segera dia datang ke rumah saya untuk berkunjung, dan langsung bertanya kepada saya mengenai kabar yang mengatakan saya menjadi Kristen itu benar atau tidak? Saya menjawab pertanyaan itu tanpa sedikitpun keraguan: ‘Ya, itu adalah benar dan saya serta seluruh keluarga saya telah dibaptiskan’.
Mendengar jawaban saya dia menangis terisak-isak. Dia meminta maaf karena dia sangat menyesal datang ke tempat itu. Tetapi dia tidak berbuat apa-apa dan berdiri keheranan untuk beberapa saat. Setelah dia kembali ke Banjarmasin, dia memberitahu orang lain, khususnya teman baik saya tentang pemelukan agama saya kepada Kristen.
Berita tentang kejadian ini telah dimasukkan di dalam surat kabar harian UTAMA yang diterbitkan di Banjarmasin oleh teman baik saya yang lain, yang merupakan seorang jurnalis Muslim.Dalam tajuk utama H.Arsyad Maran menulis :

PELOPOR TERKENAL GERAKAN MENJADI KRISTEN

Pelopor terkenal Muhammadiyah jaman 30-an, dia juga merupakan salah seorang ketua editor JIHAD. Js Antemas menulis diantaranya:

PERTUKARAN AGAMA PELOPOR MUHAMMADIYAH PADA KRISTEN

Satu berita yang mengemparkan!

Pemberita IAIN Arthum Artha berharap: ’kami harap berita ini tidak benar, kepercayaan Hamran Ambrie, pelopor kemerdekaan masih dipertanyakan’.
Orang Muslim di Banjarmasin juga memberi sambutan yang kurang menyenangkan terhadap berita ini : ’Masalah ekonomi baru-baru ini telah membuat seseorang beralih agama’. Nama orang muslim ini tidak dinyatakan.
Bahkan Universitas IAIN Antasari juga memberi respon terhadap berita perubahan agama saya ini. Sementara itu pengurus PMW (Muhammadiyah) di Banjarmasin mencoba untuk menyangkal bahwa saya adalah pelopor Muhammadiyah, namun memberitahu bahwa saya hanya sebagai pejuang Islam.
Semua berita tentang keKristenan saya yang telah diterbitkan di dalam surat kabar bertujuan untuk membuat saya merasa malu, dan di balik itu mereka mengharap agar saya kembali kepada Islam. Tetapi kehendak mereka berbeda dengan kehendak Tuhan. Allah mengunakan mereka sebagai satu cara untuk membangun iman saya supaya menjadi seorang pengikut ‘Isa yang kuat imannya dan memberi kesaksian tentang hakikat ‘Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Hampir dua bulan peristiwa ‘pertukaran saya menjadi Kristen’ menjadi tajuk perbincangan umum dan tajuk utama di dalam surat kabar Harian UTAMA di Banjarmasin. Saya mendapat berita bahwa pertumpahan darah juga hampir terjadi. Sesetengah dari teman saya menganggap bahwa berita ini adalah suatu fitnah dan bersedia untuk menyerang para penulis. Untunglah dengan segera saya menulis ‘surat terbuka’ -pernyataan saya sendiri mengenai pengakuan tersebut – kepada surat kabar harian UTAMA di Banjarmasin, yang diterbitkan seperti di bawah :
SURAT TERBUKA
Untuk Pembaca harian UTAMA
Assalamualaikum
kepada Tuan :

Saya dengan ini memberitahu bahwa berita itu benar adanya dan saya sekarang menjadi pengikut agama Kristen Protestant dan saya telah beralih semenjak 1964.
Berita di dalam surat kabar itu sangat menarik karena ini mengambarkan saya sebagai pelopor Islam atau pejuang kepada kebebasan.
Saya berterima kasih kepada semua respon dan penghargaan itu, yang mana teman saya telah menunjukkannya kepada saya. Walaupun hingga saat ini, saya tidak pernah merasa dan tidak pernah mengumunkan diri saya sebagai pelopor Islam ataupun pejuang kebebasan. Jika waktu yang lalu saya melibatkan diri dalam perjuangan sebagai penulis oleh teman saya, Ini tidak lebih daripada tanggungjawab seorang anak terhadap ibu pertiwinya. Dengan itu saya menjadi pengikut dan tidak bertanya akan gelar apapun pada jabatan tersebut, apakah itu sebagai veteran maupun sebagai penggagas kemerdekaan. Saya hanyalah melakukan tanggungjawab saya saja.
Terima kasih kepada semua teman saya, khususnya H.Arsyad Maran (saya tidak menerima surat anda), JS.Antenas dan Arthum Artha dan penulis yang menulis surat kepada saya sebagai satu kewajiban. Tidak ada apapun pada surat anda yang dapat saya sangkal atau memberi respon yang bertentangan melainkan pembenaran. Saya tidak pernah meminta bentuk gelar apapun sebagai tanda bagi penggagas kemerdekaan.
Kepada Arthum Artha, saya ada mengantarkan ‘nota keimanan’ yang menjadi asas kepada saya dalam ketaatan saya kepada agama Kristen Protestant.
Apa pun yang terjadi teman tetap teman dan hubungan persahabatan yang baik tidak boleh diputuskan.
Terima kasih kepada kamu semua karena mengambil perhatian tentang hal ini.
Yang Benar,
Hamran Ambrie

6 Mei 1972, Jakarta.

DIMULAINYA MEMBERIKAN KESAKSIAN DALAM KEHIDUPAN KRISTEN SECARA AKTIF

Setelah penerbitan ‘surat terbuka’ di atas, banyak surat yang diterima dari teman-teman saya di Banjarmasin dan Hulu Sungai, semuanya dalam nada penyesalan, disertai dengan nasehat dan peringatan daripada ayat Al-Quran. Juga terdapat surat yang menanyakan tentang peristiwa-peristiwa susulan yang telah membimbing saya sehingga saya memeluk Al-Masih ‘Isa serta InjilNya.
Ini adalah permulaan bagi saya untuk bangun dan memberi kesaksian saya dengan jelas. Pertama saya membalas setiap surat secara peribadi dengan mesin ketik. Setiap surat disertai dengan keterangan yaitu -’nota keimanan’. Hal ini menjadi lebih serius, jadi saya menerbitkan satu tulisan tentang ‘TUHAN ALLAH, AL-MASIH ‘ISA DAN ROH KUDUS’ yang telah dicetak. Edisi selanjutnya yang telah diterbitkan adalah tentang ‘KRISTOLOGI DAN AJARAN KEESAAN TUHAN’, yang telah disempurnakan pada tahun 1973. Dampaknya banyak surat dalam bentuk pertanyaan dan simpati diterima, dan terdapat juga surat di dalam bentuk perbincangan dalam mencari kebenaran.
Lebih-lebih lagi terdapat beberapa majalah Islam yang telah diterbitkan di Jawa yang menyerang kepercayaan saya. Oleh karena rencana itu, banyak lagi surat yang telah dikirimkan kepada saya. Surat-surat yang saya terima datang dari seluruh pelosok di Indonesia termasuk Banjarmasin dan dari kawasan Islam di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga dari Sumatera yakni Palembang, Medan, Padang, Acheh, bahkan juga dari negara luar – Arab dan Malaysia.
Ini adalah petunjuk dari Tuhan bahwa saya harus berdiri teguh dan memberi kesaksian bagaimana awalnya hidup baru saya.
Hubungan ini berlanjutan lebih dari enam bulan. Pelbagai masalah tentang Kristen telah dibicarakan. Beberapa pertanyaan dan juga jawaban, saya telah menyusunnya di dalam buku dan menerbitkannya sebagai dokumentari kebenaran :
1. Perbincangan dengan H.M. Yoesoef Sou’yb, penulis Muslim dari Medan (Penolong kepada
Editor Majalah Kiblat di Jakarta)
2. Perbincangan dengan Samudi, (Guru agama Islam di Salatiga)
3. Perbincangan dengan Imam Musa Projosiswoyo, (editor Majalah studi Islam
di Jakarta)
4. Perbincangan dengan Wahyono Hadi (Darul Kutubil Islamiyah Jakarta)
5. Perbincangan dengan Ali Ya’kub Matondang, (Pelajar Islam di Cairo,Arab)
6. Perbincangan dengan A.Hasan Tao, (Penceramah Jemaat Islam Ahmadiyah Indonesia di
Denpasar Bali)
7. Perbincangan dengan Ezif Fahmi dan lain-lain (Kumpulan Pelajar Islam di Surabaya)
8. Perbincangan dengan M.A.Fadly, (Ketua Masjid Agung, Masjid tengah, Cimahi-Bandung)
Hingga pada tahun 1979, saya membalas hampir ribuan surat kepada saudara-saudara yang berketurunan Muslim yang datang dari semua bagian dan seluruh pelosok Republik Indonesia. Setiap hari kedatangan surat ini telah mengasah saya. Mereka menunjukkan bahwa penulis memandang ke arah kebenaran, dan mereka merasa berpuashati setelah saya memberi keterangan kepada mereka. Puji Tuhan Alhamdullillah! Bahkan terdapat sebagian daripada mereka yang datang mengunjungi saya secara peribadi.
Saya lihat betapa banyaknya perhatian yang telah diberikan terhadap ‘pertukaran saya’ dan untuk mencari kebenaran, untuk itu saya mengatur waktu khusus untuk pengunjung-pengunjung guna perundingan tentang kepercayaan dan kebenaran Nasrani Kristen, yaitu setiap hari Selasa, Khamis dan Sabtu, yang mulai dari pagi hingga ke petang.
Puji Tuhan untuk semua ini, Dia mengunakan saya sebagai jalan perantara dan alat-Nya untuk menerangkan kebenaran di dalam Al-Kitab dan Injil bahwa ‘Isa Al-Masih itu adalah Tuhan, khususnya untuk saudara-saudara Muslim saya, dengan harapan bahwa mereka akan memahami Al-Masih ‘Isa dan InjilNya denngan benar.
Diluar jawaban dan pertanyaan serta penyangkalan ini, saya merasa bahwa ketidak-fahaman dan banyak salah tafsir terhadap Al-Kitab, Kitab Suci Injil dan Al-Masih ‘Isa yang dari Tuhan akan segera dapat dibenarkan dengan penjelasan yang terang dan berwibawa.

BERAWALNYA PELAYANAN DI LUAR

Semenjak 1973 hingga Februari 1978, saya memberi kesaksian saya hanya di atas meja saya saja, dengan membalas surat-surat yang menanyakan tentang keKristenan. Saya menerbitkan jawaban untuk surat-surat ini sebagai dokumentari kebenaran.
Tetapi di dalam bulan Februari 1978 saya berdoa: ’Oh Tuhan, tolong berikan pergerakkan-Mu dalam bidang yang baru, karena bidang saya ini yang cuma berbincang melalui surat seperti sudah hampir kekeringan’. Berdoa untuk ini, saya selanjutnya mendapat jawaban di dalam hati saya bahwa keesokan harinya saya harus keluar dari rumah saya, dan dari sana saya akan mencari bidang baru.
Pada awal pagi keesokan harinya, saya keluar dari rumah saya tanpa mengetahui jalan mana yang harus saya ambil. Saat saya sampai di jalan utama, saya berdoa kepada Tuhan agar Dia menunjukkan arah jalan mana yang patut saya ambil. Jiwa saya memberitahu saya bahwa saya harus pergi ke utara. Oleh karena saya tidak tahu arah sebenarnya, saya cuma berjalan keluar. Saya tidak mengunakan kendaraan apapun, mobil ataupun bis. Ketika saya sampai di depan kantor Institut Al-Kitab di Indonesia, Tuhan memberitahu saya agar saya masuk ke kantor itu. Saya merasa ragu-ragu karena saya tidak kenal siapapun. Disana ada Rev.B.Probowinito, tetapi dia sudah pindah ke Salatiga. Saat ini jika saya masuk ke kantor itu, dengan siapa saya harus berbicara, dan apa yang harus saya katakan? Tetapi jiwa saya mendesak saya supaya saya masuk ke dalam kantor itu, lalu saya masuk ke dalam kantor itu.
Salah seorang teman melihat saya masuk ke kantor itu dan mengenali saya, dan tiba-tiba dia memanggil saya: ’En.Ambrie, Puji Tuhan, petunjuk apa! Setiap orang ingin berjumpa dengan kamu’. Dengan segera kami membuka obrolan kami. Kemudian saya berjumpa dengan Rev.M.K.Tjakraatmadja, yang telah mendengar tentang saya dan ingin berjumpa dengan saya. Saya telah diberkati dengan pertukaran ini. Mereka ingin mendukung kerja-kerja penulisan saya.
Saya kagum jika ini adalah cara/bidang baru tetapi mengambil keputusan bahwa ini adalah bukan. Saya ingin pulang ke rumah tetapi jiwa saya mendesak saya supaya meneruskan perjalanan saya ke utara. Saya berjalan hingga saya berdiri di depan kantor Krsangat V. Jiwa saya memberitahu agar saya masuk dan berjumpa dengan Rev.Dr.Ais M.O.Pormes.Saya kagum bagaimana mungkin saya bisa berbicara dengan Rev.Pormes, sedangkan saya tidak kenal dia dengan baik dan saya tidak termasuk dalam organisasinya. Kami pernah bertemu sebelum ini, tetapi sudah tiga tahun yang lalu. Tetapi Roh Kudus berbisik dihati saya, saya terus masuk ke dalam Krsangat V. Sebelum saya masuk ke kantor itu, saya masih juga da;am keraguan. Sebelumnya, Rumah ini penuh dengan hamba Tuhan, tetapi sekarang agak sepi. Barangkali Rev.Pormes sudah pindah. Bagaimana pun Rev.Pormes melihat saya, dia datang ke depan pintu untuk menjemput saya, dan berkata:’Wahai En.Ambrie! Sebenarnya semenjak kemarin, saya banyak berpikir tentang kamu dan ingin berjumpa dengan kamu di sana karena saya ada sesuatu untuk dibicarakan dengan kamu. Saya mengharapkan kamu, mungkin kita bisa bekerjasama satu sama lain’. Saya hampir terkejut! Bagaimana bisa Rev.Pormes mengingat saya? Kami tidak pernah berkenalan secara mendalam sebelumnya. Tetapi saya teringat doa saya pada hari yang lalu. Mungkin Roh Tuhan yang memimpin diri saya untuk masuk ke bidang baru di sini.
Dalam pembicaraan itu terdapat beberapa perkara yang menyegarkan hati saya dan perasaan saya.Rev.Ais Pormes mengharap saya agar saya bekerja bersama dengannya di dalam melayani Tuhan. Juga dia memperhatikan tentang kesehatan saya yang mana pada waktu itu tidak seberapa baik.
Akhirnya Rev.Pormes memberitahu saya untuk mengambil suratnya yang datang dari M.K.Sinaga, ketua BumiAsih di Jalan 4, Solo. Saya melihat surat itu dan memegangnya. Dari rumah K.M.Sinaga, saya meminta untuk pergi ke Hotel Indonesia pada hari Jumaat, dan dia berkata bahwa beberapa guru di sana ingin berjumpa dan berkenalan dengan saya.
Pada pagi Jumaat, 24 Feb 1978, saya pergi ke Hotel Indonesia, untuk pertemuan persekutuan doa yang diadakan oleh pengusaha Kristen di Jakarta, yang dikenal dengan nama ‘C.B.M.C’
Saya seolah olah sudah diperkenalkan kepada mereka dan mereka telah mengetahui nama saya sebelum ini dan mereka ingin berjumpa dengan saya secara peribadi pada hari itu. Bermula pada hari itu saya dijemput untuk kebaktian dalam beberapa persekutuan di rumah, yang mana telah mendorong saya untuk bekerjasama dengan pelayanan gereja. Saya telah memberikan kesaksian saya pada semua gereja di sekitar Jakarta dan Bandung. Hingga ini sekarang saya membuat pelayanan di luar Jakarta juga, mengunjungi selatan Kalimantan, (Banjarmasin, Amuntai), dan Kalimantan tengah, (Palangkaraya), Jawa Timur,(Surabaya dan Malang), Bandung dan lain-lainnya.
Ini merupakan jalan dan bidang baru bagi saya. Saya meneruskan pelayanan saya dengan penuh kepercayaan, mengkabarkan utusan Kitab Suci Injil Al-Masih melalui pelbagai macam persekutuan dan kesaksian yang berbeda.
Walaupun sekarang saya telah mendapat bidang baru dalam bentuk pelayanan di luar rumah saya, pembicaraan melalui surat tidak pernah berhenti bahkan semakin bertambah.Puji Tuhan! Semua surat itu telah memberkati saya dan saya dapat menjawab pelbagai jenis pertanyaan dengan sangat berhasil!

TUHAN MEMPERLUAS PELAYANAN SAYA

Pada 13 Mei 1979, dengan jemputan para penulis, saya diminta untuk menyampaikan ceramah di Masjid Darussalam, Jln Batanghari, Jakarta, Di hadapan perkumpulan pemuda-pemuda Muslim yang terlibat dengan Lembaga Pengajian Islam Al-Furqan. Thema pembicaraannya ialah : ‘Isa Al-Masih adalah Tuhan’. Ketua perdebatan itu adalah Drs. Abunyamin Roham dan Sany Ardi. Para hadirin yang menghadiri dialog tersebut sekitar 100 orang, yang terdiri dari pelajar dan juga guru-guru Islam. Hanya saya sendirian yang datang untuk memberikan jawaban. Dialog ini berakhir dengan keadaan yang baik. Diaolog persahabatan ini diakhiri dengan berjabat tangan.
Pada 22 Juli 1979, ceramah ini disambung antara saya dengan beberapa pemimpim Islam dari majlis Ulama (Muslem Theologian Counsil). Thema pembicarannya adalah ‘Kekuasaan Tuhan-satu dalam Triniti?’. Terdiri dari 10 orang yang mengikuti perdebatan itu, diantaranya adalah Professor Dr. H.M. Rasyidi, Drs. Bunyamin Rohan, Dr. Tagor dan Dr. Asmuni. Moderatornya adalah Dr. Marmansyah Rahman. Yang turut menghadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari pemimpin-pemimpin dan guru-guru Islam, dan juga para cendikiawan.
Dua bulan setelah 15 Agustus, saya pergi mengunjungi beberapa tempat di luar kawasan Jakarta, di Barat dan juga Timur Jawa. Pada 1 September, saya berkesempatan memimpin pelayanan Injili dan Kitabiah serta berkunjung ke Menado, Unjung Pandang, Tanah Toraja, Palopo, Balikpapan, Banjarmasin dan juga Kapuas, sambil memberikan kesaksian saya.

PENUTUP

Penyelamatan sangatlah penting untuk setiap orang. Penyelamatan untuk diri sendiri, penyelamatan untuk keluarga, keselamatan harta benda dan berbagai jenis keselamatan yang lainnya. Semuanya ini telah menjadi sasaran utama di dalam kesejahteraan kehidupan.
Seseorang yang beragama, penyelamatan adalah tidak terbatas hanya pada kehidupan duniawi saja, ini meliputi juga keselamatan Rohnya dari pengaruh dosa kepada kebebasan. Penyelamatan Rohnya berhubungan erat dengan hakikat kasih-sayang, yang mana merupakan dasar kehidupan Syurgawi.
Katakan Adam dan Hawa tidak terjerumus ke dalam lembah dosa, manusia masih mempunyai kehidupan yang kekal. Tetapi oleh karena akibat-akibat dosa yang menyusul dari Adam dan Hawa, yang telah melanggar larangan Tuhan, maka manusia Adam dan Hawa telah tersisih dari peluang mereka untuk kehidupan kekal dan terjerumus ke dalam lembah yang mengakibatkan terpisahnya dari kesejahteraan ilahi. Batas akhir untuk keadaan ini adalah kematian dan maut
‘Isa Al-Masih pernah bersabda :
‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’. (Yoh 10:10b)
‘Ajarkan mereka mentaati semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu. Dan ingatlah Aku akan selalu menyertai kalian sampai akhir zaman’. (Mat 28:20)
Malaikat memberitahu pengikut Al-Masih ‘Isa:
dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga’. (Kis 1:11)
Dalam satu perkara Al-Masih ‘Isa sendiri berkata:
‘Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya’. (Luk 21:27)
Kedatangan kedua ‘Isa Al-Masih bukan saja diberitahukan di dalam Al-Kitab, malah kebenaran ini didukung dan dipercayai juga oleh kaum Muslim sebagaimana yang kita baca di dalam Hadith Sahih Muslim, di dalam rujukan 127, terdapat kenyataan tentang kedatangan Al-Masih ‘Isa sebagai Hakim yang adil dan benar.
Terdapat 4 janji yang akan menyusul bagi anak-anak Tuhan:
  1. Kehidupan kekal di Syurga dan kehidupan yang lebih mulia dari pada Adam dan Hawa yang merupakan ciptaan asalNya. Dalam usaha untuk mendapatkan kehidupan yang kekal dan keselamatan di Syurga, manusia harus percaya kepada ‘Isa Al-Masih dan menjadi pengikut yang taat serta dibaptiskan.
  2. Kehidupan sepenuhnya, Roh, fisik seperti keperluan material, diperoleh dalam bentuk anugerah kerahmat dari Syurga.
  3. Pengikut Al-Masih ‘Isa tidak akan kekurangan sesuatupun tetapi akan senantiasa penuhi dengan berkelimpahan.
  4. Roh Allah atau Roh Kudus akan senantiasa kekalan dalam setiap orang yang mengaku Kristus, dan menjadi pengikut setiaNya, selama-lamanya hingga ke Hari Kiamat.
Oleh sebab itulah yang mendorong saya untuk menghimbau kepada Anda, Para pembaca yang dikasihi :
Buatlah keputusan anda sekarang! Ambil keputusan untuk menerima janjiNya dan bersedia untuk diselamatkan. Terimalah Rohul-Kudus ‘Isa Al-Masih di dalam hati anda dengan iman, jadilah kehidupan baru, anda akan senantiasa terjamin dan damai sejahtera di dalamNya. Jadi kita boleh hidup bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
Jangan lepaskan peluang ini. Jangan tunggu hingga esok. Lakukan apa yang patut anda lakukan hari ini. Esok mungkin sudah terlambat. Pintu bertaubat mungkin akan ditutup dan anda akan hidup dalam penyesalan dan menanggung penderitaan untuk selama-lamanya. Datang dengan hati yang benar, dan terimalah ‘Isa Al-Masih sebagai Rabbi anda dan Penyelamat pribadi anda supaya anda boleh memasuki pintu keselamatan di Syurga untuk selama-lamanya.
Pesan admin :
Janganlah ragu untuk menerima anugerah keselamatan kekal, jangan terperdaya oleh tipu muslihat iblis dan menipu diri sendiri bahwa anda sanggup menghapuskan dosa anda dengan usaha anda sendiri. Ingatlah bahwa iblis itu jahat dan licik, ia tidak ingin anda dilepaskan dari dosa, ia akan berusaha agar anda terus menerus diperbudak dosa dan akhirnya binasa bersamanya dalam api kekal neraka.
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4 : 6-7)

Kesaksian Gulo

- MENGAPA SAYA TERTARIK KEPADA KRISTEN
- PERTOBATAN DARI DOSA
     – Soal Dosa
       a. Asalnya Dosa
       b. Dosa Warisan
       c. Hakekat Dosa
     – Soal Pertobatan
- KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)
     – Juru Selamat
     – Keselamatan
- KELAHIRAN BARU
     – Dengan Percaya Dan Dibabtis
     – Hidup Dalam Roh
- KASIH
- PEKABARAN INJIL
RIWAYAT HIDUP PEMILIK KESAKSIAN
MENGAPA SAYA TERTARIK KEPADA KRISTEN
Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen.
Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen, disebabkan karena bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sangatlah keliru!
Yang benar, ialah karena “panggilan dari Tuhan Yesus“, secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan “Kepastian Keselamatan” yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Alkitab.
Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:
A. PERTOBATAN DARI DOSA:
1. Soal Dosa.
Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada satu manusia pun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai sekarang tetap sama.
Apa itu dosa sehingga begitu memberatkan manusia?
1.a. Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah hilang segala kemuliaan Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena melanggar perintah Allah.
Baca Kejadian 3:1-6.
Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka. Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.
Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang tersebut.
1.b. Dosa Warisan
Semua orang telah lahir dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud dosa warisan. Maksud dosa warisan adalah kecenderungan manusia berbuat dosa, atau pengaruh dosa itu telah melekat pada hidup manusia secara turun temurun. Tabiat dosa melekat pada manusia antara lain: menentang kepada Allah, berontak kepada perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia.
Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari berbohong, namun manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah berbohong? Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa itu dengan segala ikhtiar dan usahanya sendiri.
Perumpamaan: orang yang jatuh ke dalam lumpur hisap, makin ia berusaha sendiri, makin dalam ia terhisap, itulah manusia yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang berada di tanah yang kering dan menolong, barulah orang tersebut bisa selamat. Semua manusia sudah masuk ke dalam lumpur, tidak ada yang dapat menyelamatkan kita, kecuali Tuhan Yesus saja, karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.
Roma 3:10: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak”
Pengkotbah 7:20 : “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tidak pernah berbuat dosa!”
1.c. Hakekat dosa :
Dosa harus ditanggung oleh manusia. Manusia harus menanggung segala kesalahan-kesalahannya.
Yehezkiel 18:4: “Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.”
Karena itu manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia, sebab pasti manusia jatuh lagi, jatuh lagi, dan tak luput dari dosanya. Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia.
Bila hatinya busuk, dia lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secara lahiriah. Dan saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Ageng Suryomentaram, bahwa segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!
Hanya Yesus Kristus saja yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!
I Yohanes 1:7b : “Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.”
Lukas 5:24a: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”
Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana sini terjadi kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya.
Keinginan daging lebih menguasai manusia, dari pada keinginan Roh Kebenaran.
Roma 8:6: “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.”
Sebab keinginan dosa itulah keinginan daging, nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging, kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia itu sendiri!
Galatia 5:19-21a: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”
Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindari oleh manusia, dan apakah akibatnya?
Roma 6:23a: “Sebab upah dosa adalah maut”
Dosa, inilah yang menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!
2. Soal Pertobatan
Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tetapi juga karya Allah. Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu. Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.
Markus 1:15: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
dan tawaran Allah harus disambut oleh manusia.
Wahyu 3:3a: “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya : turutilah itu dan bertobatlah!”
Ibrani 3:7-8a: “Sebab itu, seperti yang dikatakan oleh Roh Kudus : “Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.”
Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.
Lukas 5:32: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Saya merasakan menjadi orang yang berdosa yang amat sangat, hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun orang memandang saya secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada manusia.
Saya telah berulangkali berusaha sekuat tenaga untuk hidup berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti, seperti firmanNya.
Yesaya 1:18 : “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”
Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia.
Roma 4:7-8: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah Yesus Kristus!
B. KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL) :
Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya sudah diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya: “Pastikah saya masuk surga?” Sebab tidak ada kepastian dalam agama saya yang dulu, yang bisa menjamin saya pasti selamat dan bila mati kelak pasti masuk sorga. Semua hanya mengira-ngira saja. Bila berbuat ini itu dan beramal ini itu, maka kelak mudah-mudahan masuk sorga.
Atau Sorga itu, soal bagaimana nanti, masuk sorga seperti dapat lotere saja! Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!
Yohanes 3:16b : “, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang pasti bagi manusia, sebab apa? Dialah Juruselamat.
1. Juruselamat :
Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan Dia sebagai “Juruselamat” (Pelepas). Yesus dari bahasa ibrani “Jusa”.
Isa dari bahasa arab “Ja’su” berarti Pelepas atau Juruselamat. Sang Juruselamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh kedalam dosa.
Kejadian 3:15a: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya.”
Benih perempuan yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih itu akan mengalahkan iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang Juru Selamat.
Lukas 2:11: “Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan Allah sejak dahulu kala, dan hanya Dialah yang dapat menyelamatkan!
Yesaya 43:11: “Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juru selamat selain dari padaKu.”
Hosea 13:4: “Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah mesir; engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku.”
Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai Juru Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan, bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah mengatakan: “Homo Homini Lupus” manusia yang satu akan menjadi serigala terhadap manusia lainnya.” Karena itu Yesuslah Juru Selamat dunia.
Yohanes 4:42: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar- benar juru selamat dunia.”
I Yohanes 4:14: “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia.”
Dan Yesuslah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya, yang tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa. Kenapa saya bisa tertarik dan bahkan haqul yakin pada Juru Selamat adalah Yesus, saya ilustrasikan sebagai berikut: “Seandainya ada orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke amerika. Orang tersebut tidak diragukan kejujuran dan kebaikannya, namun orang tersebut sendiri belum pernah pergi ke amerika. Tetapi sekarang presiden George Bush yang mengundang saya untuk mengunjungi amerika. Tentu saya pribadi akan memilih presiden George Bush, karena beliau adalah orang amerika, paling berkuasa disana pula.
Begitu juga ke sorga, saya menerima tawaran Yesus dan yakin masuk sorga! kenapa? Sebab Yesus datang dari sorga, Dialah pemilik sorga pula, sehingga dengan menerima ajakanNya, saya, bahkan setiap orang yang percaya kepadaNya, akan masuk sorga!
2. Keselamatan :
Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti, sesuai dengan janjiNYa.
Yohanes 10:9: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan menemukan padang rumput.”
Kisah Para Rasul 16:31: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.
Roma 1:16: “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”
Hanya Yesuslah yang dapat menjamin memberikan keselamatan yang pasti.
Kisah Para Rasul 4:12: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Keselamatan yang pasti inilah yang membuat saya tertawan pada Yesus Kristus, dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang pasti. Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tetapi sekarang dengan segala jaminan yang diberikan oleh Tuhan Yesus, maka saya pasti bersama-sama Dia di sorga bila saya dipanggilNya kelak!
C. KELAHIRAN BARU :
Tentang ajaran mengenai “kelahiran baru”, barulah dalam injil saya dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui. Rupanya ajaran tentang kelahiran baru adalah kunci dari kehidupan iman Kristen!
Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan oleh tabiat dosa itu menguasai hidup saya.
Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi “ciptaan baru”, karena itu kita harus dilahirkan kembali.
Yohanes 3:3: “Yesus menjawab, kataNya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh Roh.
Yohanes 3:5-6: “Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan oleh daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan Roh, adalah roh.
Kita telah lahir ke dunia ini dalam bentuk daging, tetapi roh kita belum dilahirkan kembali, karena roh kita sudah mati sejak Adam jatuh kedalam dosa. Bagaimana caranya supaya roh kita dilahirkan kembali?
1. Dengan Percaya dan Dibabtis
Markus 16:16: “Siapa yang percaya dan dibabtis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
Yohanes 7:38: “Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
II Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Babtisan berarti menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan “ego” atau “aku” kita, dan hidup baru dalam Kristus, hidup dalam penguasaan Rohul Kudus.
2. Hidup dalam Roh :
Hidup yang lama adalah hidup dalam kedagingan.
Galatia 5:19-21a :  “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”
Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, dan hidup itu berbuahkan dari Roh, yaitu :
Galatia 5:22-25: “Tetapi buah Roh ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus , ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh.”
Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi “ego” atau “aku” nya, tetapi roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan, hidupnya sehari-hari. Sehingga yang menguasai hidupnya bukan “aku”nya lagi, tetapi Kristus, sebab “aku”nya sudah turut disalibkan, mati, dalam babtisan, dan sekarang yang hidup adalah Kristus.
Galatia 2:19b-20:  “, supaya aku hidup untuk Allah, aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku.”
Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh Allah, misteri Ilahi.
Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami secara pribadi; ketika saya bertobat dan dibabtis, saya belum lahir baru secara total, yaitu “ego” saya masih menguasai hidup saya. Baru ketika dalam tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir baru 100 persen. sehingga saya yang lama telah mati, tetapi sekarang yang hidup adalah Kristus.
Kolose 3:5a:  “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi.”
Kolose 3:10: “, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”
Itulah hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap sekolah Tuhan untuk mendidik saya. Jadi salahlah jika mereka berpendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari Tuhan, maka justru iman Kristen saya semakin bertambah-tambah!
II Korintus 4:16: “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami di baharui dari hari ke hari.”
Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah orang-orang yang mata rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.
I Korintus 2:15-16: “Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.”
D. KASIH :
Ajaran tentang Kasih dalam agama Kristen adalah menempati pusat pemberitaan dalam firman Allah!
I Korintus 13:13: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah kasih.”
Sebab karena kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam mengasihi sesama manusia.
Galatia 5:6: “Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.”
Galatia 5:13: “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka yang percaya beroleh keselamatan.
Yohanes 3:16:  “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan mempunyai kasih.
I Yohanes 4:19: “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”
Karena itu kewajiban sebagai seorang Kristen untuk memanifestasikan kasih Allah itu dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila gereja memberikan bantuan materil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk melaksanakan ajaran tentang kasih, dan mempertunjukkan kasih Allah itu kepada manusia siapa saja tanpa pilih kasih, karena Allah mengasihi seluruh dunia.
E. PEKABARAN INJIL :
Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen, karena itu merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar menawar, sesuai dengan Injil Matius 28:18-20 sebagai berikut:
“Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da’wah, yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Namun patut diketahui bahwa hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab pekabaran Injil mengandung maksud dalam tiga bagian, yaitu:
a. Informasi: Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman Kristen, tentang jalan keselamatan yang diberikan kepada siapa saja, agar orang mengetahui bahwa Yesus adalah Juru Selamat dunia.
b. Persuasi: Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai dengan apa yang ada dalam Alkitab.
c. Edukasi: mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.
Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau percaya kepada Yesus tidak boleh dipaksakan, bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil usaha penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, lewat Roh Kudus yang mengubah hati manusia yang dipilihNya untuk diselamatkan!
Demikianlah apa sebab sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen, sebagaimana sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk sebagai gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara pribadi!
Banyak orang menduga mustahil, saya bisa percaya kepada Tuhan Yesus, apabila melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa-apa yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah berkehendak, tidak ada yang mustahil bagiNya!
Lukas 16:27: “Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.”
RIWAYAT HIDUP PEMILIK KESAKSIAN INI :
Nama : Kemas Abubakar Masyur Jusuf Roni
Tempat Tanggal Lahir : Palembang , Desember 1946
Riwayat Sebelum menjadi Kristen :
1. Ketua Umum SEPMI (Serikat Pelajar Muslimin Indonesia ) Cab. Kabupaten Bandung
2. Ketua SEPMI Wilayah Jawa Barat
3. Ketua Lembaga Da’wah SEPMI Pusat
4. Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia ) Cabang Kabupaten Bandung
5. Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung
6. Ketua Seksi Da’wah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia Wil. Jawa Barat
7. Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia ) Wil. Jawa Barat
8. Salah satu anggota pimpinan DPHP (Dewan Pimpinan Harian Daerah) KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia ) Konsulat Jawa Barat
Riwayat Setelah menjadi Kristen :
1. Dipenjara selama 6 tahun (15 Juni 1974 – 4 April 1980)
2. Ditahbiskan oleh GMI (Gereja Methodist Indonesia) sebagai Evangelist
3. Ketua Umum Yayasan Misi Pekabaran Injil Alkitabiah, Direktur Jusuf Roni Crusade
4. Ditahbiskan sebagai Pendeta di GKRI (Gereja Kristus Rahmani Indonesia )
Cerita Singkat:
Lahir sebagai orang Palembang asli, dididik dalam keluarga islam yang keras, keturunan langsung dari pangeran Fatahillah, kemudian aktif memperjuangkan ideologi islam dan ikut membendung perkembangan agama Kristen di Jawa Barat, kemudian membandingkan Alkitab dengan Alquran, dan akhirnya malah lebih tertarik pada Alkitab. Setelah bersaksi dimana-mana, ia ditangkap dengan dugaan menyebarkan risalah kepada umat muslim, padahal risalah yang dibuatnya hanya untuk kalangan Kristen.
Diambil dari buku: Pembelaku Yang Agung, karangan KAM Jusuf Roni.
nb: Banyak rumor negatif dikalangan muslim yang beredar tentang Jusuf Roni, bahwa dia sebenarnya hanya anak angkat, keanggotaannya dalam organisasi islam dibantah, kelakuan masa mudanya tidak baik, dsb.
Mungkin fitnahan ini bertujuan untuk membentengi umat muslim dari kesaksian Jusuf Roni. Adapun yang kita perlu pahami hanyalah apakah kesaksiannya sesuai dengan Firman Tuhan dan masalah benar atau tidaknya berita yang negatif tersebut hanya Tuhan yang mengetahuinya dan hanya Tuhan yang memiliki hak untuk mengadakan pembalasan. Amien.